Minggu, 08 Februari 2015

PUISI

HAPUS

Ku tatap indah rembulan yang tergores hujan
Dalam diam ku telisik angan perenungan
Aku sendiri dalam gulita cahaya
Membisu dalam kebisingan
Terasing dalam cahaya fajar
Yang melekat erat dengan rindu
Aku terdiam
Terdiam dalam semu bayang yang pudar
Menelan duka kelam kenangan pilu
Yang menoreh lara dalam bahasa
Kini semua t'lah terlalui
Bersama derasnya angin keacuhan
Tak ingin ku tengok lagi
Engkau yang kulupa dan bahagia
Perpisahan kita t'lah lama
Dalam naskah duka ku coret namamu
Pengkhianat yang tak pantas terkenang
Hanya bahagia ku kini
Yang 'kan ku rancang bersama alur penghapusan namamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar