IBU,KASIHMU TAK BERUJUNG
Hangat semuanya
Masih terasa hangat
Pelukmu mendekap tubuhku
Kau elus rambutku dengan lembut
Berharap kelak aku jadi anak berguna
Kini dalam renungku
Terbayang wajahmu
Rindu hatiku
Akan semua itu
Kini dua belas tahun berlalu tanpamu
Sesalku ada
Dulu tak sempat ku bahagiakan dirimu
Aku tahu meski kini dirimu tak ada
Hangat kasihmu masih terasa
Saat aku mencoba sesat
Seraya di benakku terbayang wajahmu
Melarangku menyesatkan diriHingga ku urung berbuat ingkar
Ibu,
Malam tadi kurasakan gigil tubuhku
Sesak dan sakit dada ini
Ketika penyakit ini kembali menyerang tubuhku
Akupun terlelap merasakan sakit
Kurasakan hangat ditubuhku
Dekapanmu membuatku nyaman
Kau elus rambutku yang menipis dengan lirih kau berkata
"Tabahkan hatimu sayang,kamu pasti sembub. Banyak orang
menyayangimu"
Seketika kulihat bayanganmu pergi
Ku buka mataku
Dan kusadari aku sendiri dalam kamarku
Sedang tadi hanya mimpi
Ibu,meski hanya seperti itu
Aku cukup bahagia
Ibu ,kasihmu tulus tak berujung
Ibu,aku berdoa untuk bahagiamu di alam sana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar