Senin, 30 Maret 2015

Puisi

KETIKA MALAM TERSAMBUT FAJAR

Malam kian beranjak menanti fajar
Derai angin semilir menyanyikan lagu sejuk
Sedang diluar sana awan berarak mengiring mega pagi
Bersama kedua mataku yang tak jua terpejam

Kutelusur setiap senti langkah yang telah ku tempuh
Langkah demi sebuah cita yang tak pernah padam
Meski sorak hina mereka amat lucu ditelingaku
Hanya sayang,kerasnya tekadku tak pernah menggubrisnya

Aku ini tahu arti kerasnya hidup
Bersama caci hina dan tegarnya cita
Aku ini mengerti arti berjuang
Bersama langkah makian dan degupan yang menyakitkan

Malam semakin membuka tirai fajar
Dan hatiku terus mengumbar
Setiap bait hidup yang telah kulewati
Akh,langkahku masih tertinggal jauh

Malam
Malam,malam dan malam
Ku renung semuanya
Hingga kemudian aku tahu bahwa
Hanya satu tekadku
Aku
Tak pernah mau menyerah
Demi cita dan harap yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar